Tuesday, July 10, 2012

Rangkuman Bahan Pelajaran AAJI

BAB I - PENGANTAR
1.       Asset : segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomi.
2.       Asset ada 2 : Tangible (sesuatu yang dapat dilihat) dan Intangible (sesuatu yang tidak dapat dilihat)
3.       Musibah : kejadian yang tidak disengaja
4.       Risiko : adanya kemungkinan atau ketidakpastian kerugian atau kehancuran yang dihadapu oleh asset tersebut.
5.       Hidup manusia yang mendatangkan pendapatan
6.       Mekanisme AJ: orang yang menghadapi resiko yg sama sepakat mengumpulkana sejumlah dana premi untuk disimpan, lalu kapanpun dari mereka memerlukan karena menghadapi risiko/musibah makan akan diberikan kompensasi dari dana simpanan tsb.
7.       Definisi asuransi jiwa : Perjanjian hokum a/perusahaan asuransi dengan pihak yang menggunakan asuransi.
8.       Perjanjian : kontrak asuransi jiwa
9.       Asuransi jiwa : perjanjian yang menjamin pembayaran sejumlah dana atas kematian pihak tertanggung kepada pihak penerima / ahli waris atau keadaan lain yang disebutkan di dalam kontrak perjanjian.
10.   Pemindahan Resiko : Asuransi tidak dapat mencegah terjadinya kecelakaan atau musibah, namun memberikan kompensasi kerugian financial yang dialami oleh pemilik asset atau mereka ygmemperoleh tanggungan itu.
BAB 2 – KONSEP ASURANSI JIWA
1.       Ide dasar Asuransi Jiwa : mengurangi  dampak kerugian asset yang diderita oleh pemiliknya atau pihak-pihak yang menjadi tanggungan pemilik asset tersebut, dengan cara memberikan kompensasi kerugian.
2.       Mengelola resiko :
a.       Menghindari Risiko : menghilangkan kebiasaan/kegiatan ber-risiko
b.      Mengendalikan Risiko : mengurangi frekuensi dampak kerugian yg mungkin timbul
c.       Menerima Risiko : mempertahankan risiko yang ada
d.      Mengalihkan Risiko : mentransfer risiko
3.       Pengelolaan Risiko AJ :
a.       Memindahkan dampak kerugian dari individu kepada grup
b.      Membagi kerugian yang dialami oleh individu tsb kpd seluruh anggota grup
4.       Tahapan Bisnis AJ :
a.       Menyatukan : menyatukan kepentingana suransi untuk membagi  risiko
b.      Mengumpulkan : Mengumpulkan dana premi
c.       Membayar : Membayar kompensasi klaim kepada yang menderita kerugian
5.       Faktor Penentu Jumlah Premi :
a.       Kemungkinan Kerugian
b.      Nilai dari setiap kerugian
c.       Biaya administrasi yang diperlukan untuk menjalankan usaha, sperti mengumpilka premi dari setiap anggota, mengukur kerugian, membayar klaim.
d.      Ambang kesalahan yang mungkin timbul saat memprediksi kerugian
e.      Faktor lainnya seperti financial. Kesehatan dan factor sosial
6.       Tidak semua resiko dapat diasuransikan, risiko dapat diasuransikan apabila :
a.       Memungkinkan perusahaan asuransi jiwa mengukur kerugian secara financial
b.      Terdapat beberapa resiko yang sama
c.       Nilai ekonomis atau jiwa yang diasuransikan dan risiko yang ditanggung memiliki kepentingan asuransi
7.       Law of Large Number
Menyatakan apabila  jumlah eksposur kerugian meningkat maka prediksi kerugian akan semakin mendekati jumlah kerugian yang nyata. Penggunaan Law of Large Number memungkinkan jumlah kerugian untuk diprediksi secara lebih baik.

BAB 3 – KLASIFIKASI BISNIS ASURANSI
1.       ASURANSI KERUGIAN
2.       ASURANSI JIWA
a.       Asuransi jiwa untuk individu, kelompok/kumpulan
b.      Asuransi ada Kesehatan, kecelakaan , dana pension
c.       Polis diterbitkan dalam janka wakrtu panjang, beberapa tahun atau seumur hidup
d.      Resiko yang ditanggung :
                                                               i.      Kematian akibat sakit atau kecelakaan
                                                             ii.      Sakit (rawat inap dan rawat jalan)
                                                            iii.      Cacat total tetap
                                                           iv.      Dana pension
BAB 5 – ASURANSI JIWA INDIVIDU
1.       Keuntungan financial
a.       Produk Tabungan :
                                                               i.      Berakhir apabila pemilik rekening meninggal dunia
                                                             ii.      Nilai tunai diterima hanya sebatas uang yang sudah di tabungkan ke bank/saldo
b.      Produk Asuransi Jiwa :
                                                               i.      Pemilik polis meninggal dunia, ahli waris menerima jaminan manfaat atas polis asuransi yang dimiliki.
                                                             ii.      Nilai tunai diterima lebih dari uang yang sudah dikontribusikan sebagai premi.
2.       Keuntungan Asuransi Jiwa :
a.       Menawarkan pilihan investasi paling aman
b.      Mendorong untuk berhemat
c.       Membebaskan diri dari rasa khawatir mengenai masalah keuangan di masa depan
BAB 6 – ASURANSI JIWA DAN MASYARAKAT
Manfaat Asuransi Jiwa Bagi Masyarakat :
1.       Asuransi Jiwa pengganti program jaringan pengaman social pemerintah, sehingga pemerintah bisa mengalokasikan dananya untuk keperluan lain
2.       Asuransi jiwa menstabilkan masa depan masyarakat
3.       Asuransi Jiwa membuka lowongan pekerjaan bagi para pendukung industry
4.       Asuransi Jiwa merupakan tabungan bagi masyarakat
5.       Asuransi Jiwa menjamin kebahagiaan masyarakat
BAB 8 – Program Asuransi Jiwa
1.       Definisi Produk : janji tertulis di dalam polis asuransi yang dibuat oleh penanggung kepada tertanggung untuk memberikan kompensasi keuangan apabila sesuatu terjadi kepada tertanggung.
2.       Asuransi Jiwa Tradisional
a.       Asuransi Jiwa Berjangka (Term)
Berjangkawaktu pendek
                                                               i.      Tidak membentuk nilai tunai
                                                             ii.      Peserta yang baru meniti karir
b.      Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life)
                                                               i.      Memberi proteksi seumur hidup
                                                             ii.      Cocok untuk peserta perlukan proteksi seumur  hidup, proteksi penghasilan
c.       Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment)
                                                               i.      Proteksi memberikan sejumlah uang pertanggungan saat tertanggung meninggal dalam periode tertentu dan sekaligus memerikan seluruh uang pertanggungan jika ia masih hidup pada akhir masa pertanggungan.
                                                             ii.      Cocok bagi perserta yang perlu untuk pendidikan anak, untuk beli rumah, untuk dana pensiun
d.      Asuransi Jiwa Unit Link
                                                               i.      Unit Link Single (Single Premium)
1.       Premi dibayar lump sum,
2.       pemegang polis ingin berinvestasi jangka panjang
3.       dan memiliki kelebihan uang
                                                             ii.      Unit Link Regular (premi Berkala)
1.       Premi dibayar berkala
2.       Pemegang polis mementingkan proteksi
3.       Pemegang polis juga ingin investasi
BAB 9 – ASURANSI JIWA BERJANGKA
1.       Definisi : kontrak asuransi jiwa yang uang pertanggungannya dibayarkan sat terjadi kematian tertanggung asuransi jiwa didalam masa perlindungan masih berlaku
2.       Karakter  :
a.       Biaya Murah
b.      Tidak ada fasilitas pinjaman
c.       Tidak ada nilai tunai
3.       Fitur Polis
a.       Dapat diperpanjang (Renewability)
b.      Dapat diubah (convertibility)
c.       Dapat dibuat ulan (Re-entry)
4.       3 Jenis Polis Asuransi Jiwa Berjangka
a.       Polis Asuransi Jiwa Berjangka tetap
                                                               i.      Polis asuransi jiwa yang paling sederhana
                                                             ii.      Tertanggung bayar premi tetap selama periode asuransi yang dipilh
b.      Polis asuransi Jiwa berjangka menurun
                                                               i.      Biasanya digunakan untuk melunasi saldo pinjaman yang disebabkan kematian denbitur/tertanggung, misalnya rencana proteksi pinjaman / kredit dan rencana keuntungan benefit payer
c.       Polis Pendapatan Keluarga (Familiy Income)
                                                               i.      Memberikan pendapatan bulanan kepada pasangan hidup atau ahli waris, dimana pembayaran dimulai sejak tertanggung meninggal
                                                             ii.      Tidak terdapat fasilitas pinjaman tunai dan nilai tunai
BAB 10 – ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP
1.       Definisi :
a.       Polis santunan pada umur seratus tahun.
b.       Polis tersebut juga mempunyai nama lain yaitu polis berjangka pada umur 100 tahun.
c.       Manfaat meninggal dibayarkan kapan saja kematian terjadi. Polis berhenti begitu manfaat dibayar penuh.
d.      Jenis dasar asuransi Jiwa Permanen
2.       Fitur
a.       Premi :
                                                               i.      Straight Life Policy : premi dibayar seumur hidup
                                                             ii.      Limited Payment Whole Life Policy : pembayaran dengan jgk waktu terbts
b.      Uang pertanggungan :
                                                               i.      Pembayaran tunai sejumlah pertanggungan atas kematian tidak memperhatikan kapan kematian terjadi dan akan dibayar sekaligus.
c.       Amount Payable :
Secara khusus UP dibayarkan pada level tetap walaupun kadang jenis polis ttt deviden sering digunakan untuk menambah UP
d.      Cash Value
                                                               i.      Jika tertanggung masih hidup sampai masa akhir kontrak, maka UP dibayar berikut Nilai Tunainya
e.      Loans
Karena memiliki Nilai tunai, maka ada fasilitas pinjaman yang bunganya diperhitungkan.
3.       Jenis Polis Asuransi Jiwa
a.       Polis Asuransi Jiwa Seumur Hidup Biasa (Ordinary Whole Life Insurance) – Pembayaran premi seumur hidup
b.      Polis Asuransi Jiwa seumur Hidup terbatas (Limited Payment Whole Life) – pembayaran premi terbatas
c.       Kasus Ekstrim pembayaran premi lumpsum
4.       Jenis Asuransi Jiwa Seumur Hidup :
a.       Universal Life
b.      Variable Life
c.       Universal Variable Life
d.      Current Assumption Whole Life
e.      Adjustable Life
5.       Fitur Utama Produk Asuransi Jiwa Universal Life
a.       Pembayaran Premi fleksibel
b.      Ganti rugi kematian dengan nilai yang dapat disesuaikan
c.       Nominal lebih tinggi melalui biaya distribusi yag dapat ditekan
d.      Kontrak asuransi jiwa standar
e.      Pembayaran premi dan nilai ganti rugi atas kematian yang fleksible sesuai dengan konsep siklus kehidupan manusia
6.       Fitur Utama Produk Asuransi Jiwa Variable Life
a.       Premi dengan nilai tetap
b.      Ganti RUgi atas kematian, dengan 2 jenis (minimum dan variable)
c.       Nilai GR minimum dapat ditambah ditentukan oleh kinerja investasi
d.      Nilai tunai ditentukan  oleh kinerja investasi
7.       Fitur Utama Produk Asuransi Jiwa Universal Variable Life
a.       Pembayaran Premi yang flexible
b.      GR atas kematian yang dapat disesuaikan
c.       Biaya kematian dievaluasi setiap bulan
d.      Menguntungkan bagi orang yang memandang nilai tunai sebagai hasil investasi
8.       Fitur Utama Produk Asuransi Jiwa Current Assumption Whole Life
a.       Asuransi Jiwa dengan Bunga yang berubah (Sensitive Interest whole life) dan asuransi jiwa universal dengan fixed premium
b.      Struktur premi yang tidak data ditentukan
c.       GR nilai tetap
d.      Membeirkan kemudahan bagi perusahaan dan administrasi
e.      Tidak sama dengan Universal Life, Current Assumption Whole life tidak akan berlaku jika premi tidak dibayar
9.       Fitur Utama Produk Asuransi Jiwa Adjustable Life
a.       Tingkat Premi
b.      Nilai GR atas kematian
c.       Pemegang polis dapat memiliki keleluasaan mengubah isi polis, pembayaran premi dan nominal
d.      Memfasilitasi pemohon untuk memilih niali asurabsi yang menentukan isi polis.
BAB 11 – ASURANSI JIWA DWIGUNA
1.       Manfaat : memberikan atau menyertakan dana sebagai bantuan, paling populer
2.       Aturan dan ruang lingkup :
a.       Membayar :
                                                               i.      Jumlah UP saat tttg meninggal pada periode ttt.
                                                             ii.      Seluruh Nilai tunai biasanya sebesa UP bilai ttg masih hidup di akhir kontrk
3.       Elemen
a.       Perlindungan Jiwa
b.      Tabungan
4.       Fitur
a.       Penawaran pindah ke polis lain setelah 3 tahun
b.      Pemegang polis dapat menyerahkan polis setelah 3 tahun
c.       Pembayaran UP lumpsum saat meninggal
d.      Jika masih hidup UP diabayarkan ke ttgg
e.      Pembatalan jika premi tidak dibayar
f.        Bisa single pemium atau term premium
g.       Jumlah premi tertinggi dari premi asuransi jiwa berjangka atau whole life
h.      Ttgg meperoleh fasilitas pinjaman setelah ada nilai tunai
i.         Suku bunga dikenakan
5.       Jenis Polis
a.       Single Premium Endowment
b.      Retirement Income Policies :  manfaat pensium (meninggal dalam 3 tahun total UP diberikan ke beneficiary) jika meninggan diatas 3 tahun akan diberikan total UP atau Niali tunai mana yang lebih besar
c.       Pure Endowment policies : UP dibayar jika ttgg masih hidup pada masa ptertanggungan
d.      Modified Endowment policies : premi berkala, manfaat lumpsum
e.      Deposit term : premi lebih tinggi untuk tahun pertama dimana premi perpanjangan lebih rendah
f.        Juvenile endowment policies : untuk anak2
BAB 13 – RIDER
1.       Apakah Rider ? – Asuransi Tambahan pada program dasar
2.       Definisi Rider – sekumpulan provisi khusus atau tambahan daam polis jiwa yang ditambahkan untuk memperkuat dan melengkapi cakupan dari polis beserta manfaatnya.
3.       Karakteristik Rider
a.       Tidak otomatis, permintaan dari nasabah dan kemudian disetujui penanggung
b.      Ada premi tambahan
4.       Aturan Penawaran Rider
a.       Ditawarkan dengan premi tambahan
b.      Penanggung berhak menolak
c.       Tidak dapat dibeli tanpa program dasar, tidak boleh batalkan program dasar untuk ambil manfaat tambahan
5.       Jenis Rider yang penting
a.       Waiver of premium (cacat total permanent)
b.      Accidental death’Permanent disability
c.       Critical Illness
d.      Term additional Benefit – dilekatkan dengan program dasar yg bukan termlife
e.      Hospital Cash/income benefit
f.        Spouse and children benefit
g.       Children Benefit
BAB 15 – BONUS PADA POLIS
1.       Sumber Bonus polis asuransi Jiwa
a.       Karena adanya tingkat bunga atau tingkat mortalita lebih baik
2.       Keuntugan polis asuransi jiwa tradisional
a.       Sebagai bonus – polis partisipasi biasanya lebih mahal dari polis non par
3.       Polis Partisipasi dan non partisipasi
a.       Partisipasi : pemegang polis punya hak untuk peroleh keuntungan bonus deviden perusahaanasuransi dengan catatan pemegang polis ahrus membayar penuh premi ekstra yang dikenakan
b.      Non Partisipasi : Dividen diambil penuh oleh perusahaan
4.       Jenis Bonus Polis asuransi jiwa
a.       Bonus terjamin : ditambahkan secara otomatis dengan bunga tetap
b.      Bonus reversionary sederhana : hanya berhubungan dengan UP dibayar saat jatuh tempo akhir kontrak atau meninggal dunia, penanggung tidak bisa merubah karena hak pemegang polis
c.       Bonus Reversionary majemuk :compound reversionary dialokasikan proporsional kepada UP
d.      Bonus Tunai : bonus apapunyang ditebus
e.      Bonus pengurang premi yang akan datang = pembebasan premi di masa yad
f.        Bonus Interim : dibayar bersama2 dengan UP saat klaim
g.       Bonus jatuh tempo / terminal
                                                               i.      Dibayar ketika JT/meninggal
                                                             ii.      Periode 20-25 tahun
                                                            iii.      Presentase dari bonis yang ada
                                                           iv.      Terjamin jika premi tetap dibayar
BAB 17 – PENETAPAN PREMI
1.       Definisi – perhitungan terhadap pemabyaran klaim dan biaya menjalankan bisnis
2.       Faktor penentu
a.       Tabel Mortalita
b.      Hasil investasi (selisih nilai dan tingkat bunga)
c.       Biaya – Pajak, laba dan lainnya  - contingencies)
d.      Manfaat yang dijanjikan
3.       Transparansi produk asuransi : produk unit link lebih transparan daripada polis jiwa tradisional
BAB 18 – SELEKSI RESIKO DAN KLASIFIKASI
1.       Definisi underwriting : proses dimana perusahaan asuransi jiwa memutuskan apakah akan menerbitkan polis yang diminta nasabah atau tidak, atau memberikan syarat tertentu pada kondisi polis yang berlaku dan berapa besar premi yang dikenakan
2.       Siapa?
a.       U/w pertama – agen
b.      u/w financial – orang yang rekomendiasikan program yang cocok
c.       U/w medis – orang yang rekomendasikan layak atu tudak
3.       Definisi Anti Seleksi – anti seleksi cenderung ajukan dib dg std
4.       Risiko Anti seleksi : kerugian perusahaan, klaim tidak terkontrol, rate naik, pasar rusak
5.       4 jenis pihak ttg
a.       Preferred : disukai, harapan hidup lebih panjang, tidak meroko dan stanadar hidup lebih baik
b.      Standard – rata2 tidak perlu tariff khusus
c.       Sub standard nilai resiko diatas rata2 – perlu tambahan premi
d.      Uninsurable
6.       Factor seleksi risiko terkait aspek medis menyangkut : usia, j/k, klas pekerjaan, hobi, gy hidup, kondisi fisik,sejarah pribadi, sejarah keluarga, merokok, alcohol dan obat2an
7.       KYC
8.       Seleksi non medis: hemat waktu dan biaya serta ketidaknyamanan
9.       Penerbitan Tanda Terima Premi pertama
BAB 19 – SUMBER INFORMASI UNDERWRITING
1.       Formulir asuransi
a.       Formulir aplikasi asuransi bagian 1 : nama alamat pekerjaan j/k DOB Nama dan hub ahliwaris jumlah dana dan asuransi dimiliki catatan berkendaraan catatanperubahan / penolakan di masa lalu rencana bepergian aktifitas penerbagan
b.      Formulir aplikasi Asuransi bagian 2 : kesehatan 5 th terakhir, laporan agen, kondisi fisik, pengunaan alcohol rokok dan obat2an, kondisi kesehatan keluarga jika ada
2.       Tesk Fisik, tinggi berat badan, urine dan darah, laporan agen, menjalani emeriksaan fisik, perusahaan pemeriksa
3.       Proses Seleksi dan klasifikasi
a.       Mengukur secara akurat sejauh mana dampak faktor2 yang memengaruhi resiko
b.      Mengukur factor damapk interrelassi tmsk fktr penimbul konflik
c.       Metode :
                                                               i.      Metode pendapat
                                                             ii.      Metode Sistem rating angka
4.       Hasil seleksi dan klasifikasi
a.       Prefered = kredit +
b.      Standard : 100% Normal Risk
c.       Sub Standard lebih dari 100% mewaikil
d.      Unsinsurable : lebih dari 200% nibus
5.       Penghentian pertanggungan
a.       Tertulis
b.      Pengembalian premi proposional (tnpa unsure tabungan)
c.       Penanggung bayar minimal nilai tunai saat penhentian tsb
BAB 21 – BENTUK POLIS

BAB 22 – PROVISI DAN KLAUSUL
1.       Definisi Provisi : ketentuan2, hak dan kewajiban dari pihak2 yang tercantum diaalam kotrak polis asuransi
2.       Alasan Pembuaatan klausul : melindungi pemegang polis
3.       KMK 422 Pasal 8
a.       Saat berlakunya petanggungan
b.      Uraian mandaat
c.       Cara bayar premi
d.      Grace period
e.      Kurs
f.        Waktu diakuinya diterima pembayaran
g.       Incontestable perid
h.      Table nilai tunai
i.         Perhitungan deviden
j.        Pengehentian pertanggungan
k.       Syarat tata cara pengajuan klaim
l.         Pemilihan tempat penyelesaian perselisihan
m.    Bahasa
4.       8 ketentuan untuk melindungi Pemegang polis “
a.       Entire Contract Clause
b.      Incontestable Clause – kekeliruan kecil gtidak dijadikan dasar penolakan
c.       Grace Period
d.      Non Forfeiture (provisi nondenda/penebusan)
e.      Reinstatement Basis
f.        Mistatement of Age/sex
g.       Renewal Provision
h.      Frelook period
BAB 23 – PROVISI PEMBERI FLEKSIBILITAS BAGI PEMEGANG POLIS
1.       Klausul Ahli waris
a.       Ahli Waris pertama
b.      Ahli waris kedua
2.       Bentuk pembayaran klaim
a.       Tunai,
b.      Bayar Bunga, - dibayarkan bunganya saja
c.       Pilihan Penghasilan tunggal
d.      Jiwa Bersama – pembayaran asuransi jiwa terus berlanjut sampai sekurang2nya salah satu dari kedua ahliwaris nasih hidup
e.      Jiwa Murni – selama ahli waris masih hidup
f.        Jangka waktu tetap
3.       Klausul penunjukkan kepemilikan polis
a.       Penunjukan absolute
b.      Penunjukan dengan jaminan 0 hak kepemilikan kepada orang lain
4.       Pilihan pembayaran nilai tunai’
a.       Cash
b.      Dgn nilai lebih rendah
c.       Jangka waktu diperpanjang
5.       klausul Pinjaman Polis
6.       Pilian pembayaran deviden
a.       Pembayaran Tunai
b.      Pembayaran Premi
c.       Pembayaran Pembelian Asuransi Tambahan
d.      Akumulasi Bunga
e.      Pembelian Asuransi Berjangka 1 tahun
f.        Penghapusan Pembayaran Premi
g.       Akumulasi Nilai Tunai
BAB 24 – PENGECUALIAN DAN BATASAN
1.       Ketentuan Pelindungan Perusahaan Asuransi Jiwa
a.       Tindakan Bunuh Diri – 2tahun penuh pertama
b.      Klausul Penundaan – hinggal 6 bulan pemohonan diajukan (kecuali karena kecelakaan), guna melindungi perusahaan asuransi dari tindak penipuan atau kejahatan asuransi
c.       Klausul Pengecualian :
                                                               i.      Pengecualian atas penerbangan non regular
                                                             ii.      Peperangan
1.       Klausul Status
2.       Klausul Akbiat
BAB 26 – ESENSI KONTRAK
1.       Definisi Kontrak : perjanjian hokum yang mengikat dua pihak untuk melakukan sesuatu tindakan atau melakukan abstain
2.       Definisi kontrak asuransi jiwa : perjanjian hokum yang mengikat pihak tertanggung dan penanggung dimana pihak penanggung bersedia membayar sejumlah kompensasi dalam jumlah yang telah disepakati didalam polis
3.       Fitur kontrak asuransi jiwa
a.       Kapasitas Legal (tidak dibawah umur, tidak dipengaruhi alcohol atau obat, tidak keterbelakangan mental, sekutu musuh pada saat perang
b.      Perjanjian yang saling menguntungkan kesetaraan dan agen akan melayani
c.       Pertimbangan : pernyataan sederhana bahwa tertanggung telah melengkapi form
d.      Tujuan Legal – ke absahan
BAB 27 – KETENTUAN SEBUAH KONTRAK ASURANSI JIWA
1.       Kontrak Adhesi : kontrak yang dibuat satu pihak yang ditawarkan take it or leave it, sehingga pihak lain punya kesempatan kecil untuk negosiasi.
2.       Empat Hukum Dasar
a.       Contra Preferentum Rule
b.      Goodfaith and fair dealing
c.       Reasonable Expectations
d.      Unconscionability
BAB 28 – ASPEK HUKUM KONTRAK ASURANSI JIWA
1.       Utmost Good Faith
2.       Insurable Interest
3.       Conditional (persyaratan) – penanggung terikat janji bayar kompensasi
4.       Unilateral (sepihak) – pihak penanggung punya janji legal , ttgg tidak datap dipaksa byr premi
5.       Aleatory – Dalam hal kematian ttgg, ahli waris mendapat UP yang lebih besar dari pembayaran 1 x premi
6.       Personal : bersifat pribadi, diri sendiri
7.       Valued : ada harganya
BAB 30 – DASAR2 INGVESTASI
1.       Definisi Investasi : menanamkan uang atau modal dengan tujuan mendapatkan keuntungan
2.       TujuanInvestasi :
a.       Keuntungan : hasil investasi dan nilai modal pokok
b.      Antisipasi Inflasi : Investasi juga dilakukan mengantisipasi inflasi
3.       Tingkat Resiko tolokukur yang penting
4.       Jagka Waktu
a.       Jangka panjang : perisapan sesuatu dan perlu ang besar
b.      Jangka Pendek : untuk kebutuhan sehari2
5.       Likuiditas / mudah diuangkan – kemudahan untuk mencairkan
6.       Pajak
BAB 31 – INSTRUMEN INVESTASI
1.       DEPOSITO BANK :
a.       Deposito berjangka – tercantum nama bunga diterima pada JT
b.      Sertifikat Deposito – tidak tercantum nama menerima bunga di aawal
2.       OBLIGASI
a.       Surat Utang Negara – return kurang menarik dari obligasi perusahaan
b.      Surat Utang Perusahaan – ditertbikan oleh perusahaan yang ingin nambah modal
3.       SAHAM
a.       Saham Biasa / Stock
b.      Saham Unggulan / Preference Stock
4.       REKSADANA – beberapa investor yang dikumpulkan uangnya oleh lembaga investasi (gabungan Saham, obligasi dan deposito)
5.       ASET BERWUJUD – real estate dll
BAB 33 – INVESTASI ASURANSI JIWA UNIT LINK
1.       Alasan Berinvestasi, dipengaruhi
a.       Faktor Ekonomi - iflasi
b.      Faktor Sosial - kerusuhan
c.       Faktor Politik – kebijakan presiden terpilih
2.       Investasi Asuransi Jiwa Unit Link :melakukan dan mengelola investasi  dengan internal fund manager atau external fund manager
3.       Dana Unit Link
a.       Dana Pasar Uang
                                                               i.      Kelebihan : resiko rendah, tersedia dana darurat
                                                             ii.      Kelemahan : Resiko inflasi, tidak cocok jangka pajang
b.      Dana Obligasi
                                                               i.      Dana Perpendapatana tetap
                                                             ii.      Hasil investasi -> Kupon
                                                            iii.      kelebihan : berpendapatan tetap, kurang volatile
                                                           iv.      kelemahan : fluktuasi tetap ada dari perbedaan nilai beli dan nilai jual
c.       Dana Saham
                                                               i.      Kelebihan : Investasi  jangka panjang
                                                             ii.      Kelemahan: resiko tinggi
d.      Dana Campuran
                                                               i.      Kelebihan : Penyeimbanan – rebalancing
                                                             ii.      Kelemahan : resiko investasi menengah
4.       Switching : fasilitas untuk memindahkan sebagian atau semua uangnya dari satu jenis dana ke jenis lainnya.
5.       Kaitan Ausransi Jiwa dengan Investasi
BAB 34 – PENGALOKASIAN DANA
1.       ALOKASI DANA
2.       TYPE PEMEGANG POLIS
a.       KONSERVATIF (LOW RISK TAKER / RISK AVERSE0
b.      MODERAT (NEUTRAL RISK TAKER0
c.       AGESIF (HIGH RISK TAKER)
3.       JENIS PENGALOKASIAN DANA
a.       DANA INVESTASI DENGAN TINGKA PENGEMBALIAN RENDAH - konservatif
b.      DANA INVESTASI DENGAN TINGKAT PENGEMBALIAN MENENGAH - moderate
c.       DANA INVESTASI DENGAN TINGKAT PENGEMBALIAN TINGGI - agresif
BAB 35 – KARAKTERISTIK ASURANSI JIWA UNIT LINK
1.       KARAKTERISTIK
a.       Kemampuan : murah terjangkau
b.      Fleksibel : pmbayaran premi beragam, menarik, menebus dan lainnya
c.       Diversifikasi : kemudahan disbanding membentuk portofolio sendiri
d.      Manajemen Profesional : pengelola yang kredibel dan dapat diandalkan
e.      Administrasi – dihandle oleh ManFund
2.       RESIKO POLIS UNIT LINK
a.       Barter, adanya fluktuasi yang sangat tinggi dari hasi iinvestasi
b.      Risiko Unit Link = Resiko Reksadana, kemungkinan nilai polis turun, reksadana :
                                                               i.      Pasar Uang
                                                             ii.      Pendapatan Tetap
                                                            iii.      Campuran
                                                           iv.      Saham
                                                             v.      Manfaat :
1.       Return yang optimal – investasi relative kecil
2.       Diversifikasi – resiko kerugian diminimalisir
3.       Profesional
4.       Liquiditas
5.       Efisiensi
6.       Biaya Transaksi Murah
                                                           vi.      Resiko Reksadana : Turunnya NAB
                                                          vii.      Resiko Likuiditas
                                                        viii.      Risiko Pasar’Wanprestasi / Default
c.       Bisa Jadi Mahal
3.       KARAKTERISTIK ASURANSI JIWA UNIT LINK
a.       Premi Tunggal
b.      Premi Berkala
4.       KARAKTERISTIK POLIS ASURANSI JIWA UNIT LINK
a.       Proteksi
b.      Top-Up
c.       Memindahkan Dana (Switching)
d.      Penebusan Sebagian
e.      Alokasi Premi
f.        Harga di depan (Forward Pricing)
g.       Cuti Premi (premium Holiday)
h.      Manfaat Tambahan / Riders
5.       JENIS-JENIS BIAYA
a.       Biaya Awal Penjualan – Initial Cost
b.      Biaya Pengelolaan Daan (Fund Management Fee)
c.       Biaya Manfaat (Benefit Charges)
d.      Biaya Polis
e.      Biaya Administrasi
f.        Biaya Penebusan (Surender charges)
6.       PENERBITAN POLIS ASURANSI JIWA UNIT LINK
a.       Penerbitan Polis dengan harga tunggal
b.      Penerbitan Polis dengan dua harga
                                                               i.      Offer Price
                                                             ii.      Bid Price
                                                            iii.      Bid Offer Spread
7.       MENGHITUNG KEUNTUNGAN INVESTASI = dihitung berdasarkan selisih harga unit pada saat masuk dengan harga terbaru (Net Asset Value=NAV) atau (Nilai Aset Bersih=NAB)
8.       ASURANSI JIWA TRADISIONAL VS ASURANSI JIWA UNIT LINK
BAB 37 PROSEDUR KLAIM
1.       Definisi Klaim
2.       Jenis Klaim
a.       Jatuh tempoEarly Claim
b.      Death Claim
c.       Survival Benefits-sebelum jth tempo hanya sampai pada periode ttt
3.       Keabsahan klaim
a.       Masa berlaku polis
b.      Premi terakhir dibayar lunas
c.       Persyaratan dipenuhi
d.      Penipuan ?
e.      Dokumen dilenhgkapi
4.       Pemberitahuan klaim - tertulis
5.       Prosedur Penyelesaian Klaim
a.       Klaim jatuh tempo dan manfaat kelangsungan hidu
b.      Klaim kematian
BAB 39 – AGEN ASURANSI
1.       Perantara dalam asuransi jiwa
2.       Definisi
3.       UU RI
4.       Kamus DAI
5.       Kode Etik
6.       Pengertian Umum
7.       Tugas2 Agen
a.       Mempelajari kebutuhan calon nasabah
b.      Menawarkan dan menjelaskan secara lengkap bagaimana produk berfungsi
c.       Mengisi SPAJ
d.      Menyerahkan polis
8.       Tugas Administrtif Agen
a.       SPAJ
b.      Laporan Rahasia Agen
c.       Underwriting Medis dan Keuangan
d.      Informasi Peting
e.      Pemulihan Polis
f.        Klaim Jatuh Tempo
g.       Klaim Kematian
9.       Otoritas Agen
a.       Otoritas Tertulis
b.      Otoritas Implist
c.       Otoritas Umum
d.      Otoritas Nyata
BAB 40 – PROSEDUR DAN PROSES PENJUALAN
1.       Proses Penjualan
a.       Pra-pendekatan
b.      Pendekatan
c.       Wawancara
d.      Keberatan
e.      Penyelesaian
f.        Layanan
BAB 41 – PELAYANAN PURNA JUAL
1.       Langkah Pelayanan Agen Ausransi
2.       Kegiatan Purna Jual Asuransi
a.       Melayani Penyerahan Polis
b.      Memberi pelayanan selam polis aktif
c.       Memberi Pelayanan Premi lanjutan
d.      Memberi  Pelayanan Reselling
e.      Memberi pelayanana pengembangan calon nasabah
f.        Memberi pelayanan Klaim
g.       Menyampaikan surat ucapan ulang tahun / hari raya
3.       Kesalahan umum agen asuransi
 BAB 42 – SYARAT DAN PROSEDUR MENJADI AGEN ASURANSI
1.       PP 73 1992
a.       Ayat 1 : setiap age hanya 1 asuransi
b.      Ayat 2 : wajib memiliki perjanjian keagenan
c.       Ayat 3 : Semua tindakan  agen asuransi berkaitan dengan transaksi asuransi menjadi tgg jwab perusahaan asuransi
d.      Ayat 4 : agen asuransi harus memberikan keterangan yang benar dan jelas kepada calon tertanggung
2.       2003 PP TAMBAHAN :
a.       KEPMEN 425 – SERITIFIKAT KEAGENAN DARI ASOSIASI
b.      KEP MEN 2475 :
                                                               i.      DAPAT MEMASARKAN PRODUK INVESTASI DGN SYARAT :
                                                             ii.      ADA SERTIFIKASI AAJI
                                                            iii.      BERPENGALAMAN SEBAGAI AGEN MIN 6 BULAN
                                                           iv.      TELAH MENYELESAIKAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRODUK
                                                             v.      LULUS UJIAN KHUSUS UNTUK PRODUK YANG DIKAITKAN DENGAN INVESTASI DISELENGGARAKAN ASOSIASI TERKAIT
3.       PROSES MENJADI AGEN :
a.       Direkturt perusahaan asuransi’Registrasi untuk belajar
b.      Pembelajaran
c.       Mengikuti ujian
d.      Lulus ujian
e.      Mendapat license
f.        Perpanjang lisensi
4.       MASA KADALUARSA LISENSI
5.       SANKSI BAGI AGEN
a.       Sp
b.      Ancaman UU Ri 2/1992
c.       Turun Jabatan/pangkat
d.      Dilarang menjadi Agen
6.       PENDAPATAN AGEN ASURANSI
a.       Tahun1, 2, 3, bervasirai
BAB 44 – JALUR PEMASARAN
1.       Perantara
a.       Perantara : Agen Asuransi
b.      Perantara : bukan agen Asuransi
2.       Lembaga Keuangan
a.       Bank
b.      Lembaga Pembiayaan
c.       Lembaga Keuangan lain
3.       Penjualan Langsung
4.       Bisnis Bancassurance
BAB 45 – ATURAN DALAM INDUSTRI ASURANSI JIWA
1.       Tujuan Kode Etik
2.       Aturan Dasar Kode Etik
a.       Berbagi REsiko
b.      Kepercayaan
c.       Keamanan
d.      Tepat Waktu
e.      Surat Pernyataan
f.        Kepatuhan dan Pelanggaran
BAB 46 – KODE ETIK ASURANSI JIWA
1.       Prinsip Kode Etik Asuransi Jiwa PT. JAMIN
a.       Pribadi
b.      Transaksi Bersifat Rahasia
c.       Jabatan
d.      Adil
e.      Melengkapi data
f.        Informasi
g.       Niat Baik
2.       Definisi Fidusia : pihak yang dapat dipercaya seseorang yang posisi dan tanggungjawabnya melibatkan kepercayaan dan keyakinan tinggi, bertindak sesuai dengan standar etika, benar untuk dilakukan, bertindak demi kepentingan perusahaan.
3.       Tanggung Jawab Agen :
a.       Profesi: penegtahuan memadai, kecakapan askek teknus, standar etik
b.      Perusahaan
c.       Nasabah dan calon nasabah’Masyarakat / pemerintah
4.       Pelanggaran Kode Etik :
a.       Penipuan
b.      Penyalahgunaan Dana Nasabah
c.       Pemalsuan
d.      Sanksi :
                                                               i.      2/1992 – 21 ay 2: pengelapan premi asuransi 15th denda 2,5M
                                                             ii.      2/1992 – 21 ay 5: pemalsuan dokuem  asuransi 5th denda 250juta
                                                            iii.      Black List
5.       Ikrar Bersama
BAB 48 – PERATURAN, KEWENANGAN DAN HUKUM ASURANSI JIWA
1.       Pengenaan Pajak
2.       Aturan terkait :
a.       Keanggotaan Asosiasi
b.      Tugas Asosiasi
3.       Lisensi Periusahaan Asuransi
4.       Batas Investasi
5.       Pengihtungan Aset Unit Link
6.       Pengungkapan Informasi Produk Ausransi Jiwa
a.       Pasal 8 KMK 422
b.      Pasal 5 Kep Dirjen 2475
7.       Ketentuan Klaim :
a.       Pasal 25 KMK 422
b.      Pasal 26 KMK 422
c.       Pasal 27 KMK 422
8.       Nilai Minimum Klaim Kematian



BAB 49 – STRUKTUR ORGANISASI ASURANSI
1.       Bentuk Hukum Perasuransian Indonesia – 2/1992
a.       PT
b.      Mutual
2.       Tugas Departemen Organisasi Perusahaan Asuransi
a.       Dept keagenan
b.      Dept New Business / underwriting
c.       Depatrment pelayanan Polis
d.      Departemen legal dan kepatuhan
e.      Departemen AKtuaria
f.        Departemen Akutansi
g.       Departemen Investasi
h.      Audit
i.         Dept HRD dan SDM
j.        Dept IT
k.       Dept Makt dan komunikasi
l.         Dept Kanal Distribusi Non Agen
m.    Dept Non Group dan Employee Benefit
3.       Regulator Asuransi


No comments:

Post a Comment