Surprising to have a question “How
to calculate a Business Interruption claim?” Berapa yang anda akan
bayar? salam sesi presentasi penutupan asuransi “Property All Risks”. Banyak
praktisi pasti setuju menghitung klaim “BI” tidaklah mudah, klaim BI mungkin
adalah perhitungan klaim asuransi yang paling rumit, tapi bagaimana menjelaskannya
kepada klien?
Berikut yang dapat penulis jelaskan bagaimana menghitung
klaim “Business Interruption” agar mudah dipahami oleh klien.
Langkah 1: Menghitung (Rate of) Gross Profit
Yang dijamin dalam polis BI adalah “Gross Profit” apa itu
Gross Profit? Secara sederhana dapat diilustrasikan bahwa:
“Sales = Fixed Cost + Variable Cost + Net
Profit”
“Gross Profit = Fixed Cost + Net Profit”
“Rate of Gross Profit
= ….% Sales”
misalnya:
“Sales = Fixed Cost + Variable Cost + Net
Profit”
Total Sales = $100,000 FC + $700,000 VC + $200,000 NP =
$1,000,000
“Gross Profit = Fixed Cost + Net Profit”
Gross Profit = $100,000 + $200,000 = $300,000
“Rate of Gross Profit = ….% Sales
ROGP = 30% dari Sales
Langkah 2: Menetapkan pos-pos Fixed Cost &
Variable Cost
Fixed Cost misalnya
terdiri dari: biaya sewa, biaya bunga, upah / gaji, listrik (untuk penerangan),
dll sedangkan Variable Cost misalnya terdiri
dari: biaya-biaya bahan baku, listrik, air, gas (untuk produksi), packing,
delivery, shipment, bahan bakar, dll
Langkah 3: Menetapkan “Interruption Period”
dan “Corresponding Period”
Period of Interruption atau masa
interupsi misalnya 3 bulan dari tgl 1 Maret 2011 s/d
31 Mei 2011 sedangkan Corresponding Period
adalah acuan period of interruption tahun buku sebelumnya yang berarti dari 1 Maret 2010 s/d 31 Mei 2010 sebagai acuan
perhitungan. Dari 3 bulan period of interuption ini misalnya diperoleh nilai
kerugian BI (Penurunan sales) sebesar $300,000 berarti ROGP = 30%
dari Sales $300,000 = $90,000
Langkah 4: “Adjustable Trend”
Acuan buku 1 Maret 2010 s/d 31
Mei 2010 (tahun sebelumnya) sebagai acuan perhitungan mungkin tidak 100%
akurat, oleh karenanya perlu adjustable trend
mungkin naik atau turut tergantung situasi dan kondisi. Say adjustable tren naik 10% x $90,000 = $9,000
Langkah 5: Menghitung “Saving”
Saving atau penghematan mungkin diperoleh
dari penghematan upah tenaga kerja, lembur, listrik, transportasi, sewa, dll
yang berkurang penggunaannya selama masa interupsi. Say bisa saving $5,000
Langkah 6: “Increased Cost of Working (ICOW)”
Misalnya dengan mendatangkan, membeli atau menyewa
genset, mesin-mesin produksi utuk memppercepat pemulihan “period of
interruption” misalnya dengan mengorbankan biaya (ICOW)
$1,000 dapat menhemat penurunan sales (turn
over) sebanyak $5,000. Say ICOW $1,000
Langkah 7: “Excess”
Misalnya Excess untuk 3 hari bernilai $3,000
Langkah 8: “Average”
Menetapkan Sum Insured BI
bukanlah sesuatu yang mudah apalagi untuk “Indemnity Period” lebih dari 12
bulan misalnya, oleh karenanya akan dibahas di tulisan tersendiri (kalo sempet
nulisnya hehe..), anggap saja dalam hasus ini adequate
Langkah 9: “So…How much will you pay?”
-Penurunan Sales (Turn Over) : $300,000
-Rate of Gross Profit = 30% x Sales $300,000 = $90,000
-Adjustable Tren naik 10% x $90,000 = $9,000
-Saving = $5,000
-Increased Cost of Working (ICOW)
= $1,000
-Excess untuk 3 hari bernilai =
$3,000
-Average = Adequate
-Claim BI payable = $92,000
Sudah ngerti? Atau malah tambah Bingung?
No comments:
Post a Comment